Demam berdarah atau biasa disebut DBD, banyak terjadi pada musim penghujan, dimana banyak genangan-genangan air tempat Nyamuk Aedes Aegypti biasa berkembang biak. Demam berdarah menjadi momok yang menakutkan bila tidak segera ditangani. Khususnya untuk anak-anak, dengan aktifitas yang tinggi anak-anak mudah sering yang menjadi korban dari demam berdarah.
Lebih baik mencegah dari pada mengobati adalah hal yang terpenting, karenanya sebagai orang tua harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga anak dan anggota keluarga lainnya, agar terhindar dari nyamuk ini.
Nyamuk Aedes Aegypti aktif dari pagi hingga jam 3 sore, yang berarti jam tersebut adalah saat penyebaran virus demam berdarahdimulai dirumah anda dan lingkungan sekitar.. maka lebih berhati-hatilah menjaga anak saat tidur siang.
GEJALA DEMAM BERDARAH
Gejala seseorang terinfeksi virus Dengue (DBD), sebagai berikut:
- Demam tinggi terus menerus. Suhu badan meningkat 39 – 40 derajat Celcius. Hal ini menyebabkan sakit kepala pada penderita.
- Demam tanpa disertai batuk-batuk.
- Sakit perut dan mual.
- Badan terasa pegal atau rasa nyeri di persendian.
- Bintik-bintik merah pada kulit, namun tidak selalu terjadi pada setiap kasus DBD.
Pertolongan pertama demam Berdarah ?
Belum ada vaksin yang dapat mencegah virus demam berdarah, yang dapat anda lakukan hanyalah melakukan pencegahan penyebaran virus demam berdarah sebelum masuk kedalam rumah atau lingkungan anda.
Lakukan pencegahan dan pengobatan secepatnya, apabila anggota keluarga ataupun kerabat anda mengalami gejala seperti ini. Jangan biarkan demam tersebut bertahan lama atau dapat mengakibatkan hal yang tidak diinginkan.
